cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Endro Suratmin Sukarame Bandar lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 25407562     DOI : 10.24042
Core Subject : Education,
Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika, with registered number p-ISSN: 2086-5872 (print), e-ISSN: 2540-7562 (online), is a scientific journal published by Mathematics Education IAIN Raden Intan Lampung. The aim of this journal publication is to disseminate new theories and research results that have been achieved in the area of mathematics education. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, particularly focuses on the main issues in the development of the sciences of mathematics education, mathematics education, and applied mathematics. Al-Jabar, has been published since 2010, and starting from 2015, has been published online. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika published twice a year, the period from January to June and July to December. This publication is available online via open access.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika" : 12 Documents clear
ANALISIS VALIDITAS RELIABILITAS TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA PADA BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 Hery Susanto; Achi Rinaldi; Novalia Novalia
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.288 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.50

Abstract

This study aims to(1) determinethe items quality of odd semesterfinal examin social class XII mathematics subject academic year 2014/2015 in terms of validity, reliability, level of difficulty, and distinguishing power, (2) createa program shape for calculating validity, reliability, level of difficulty and distinguishing power. The researchused quantitative descriptive method and documentation technique. The datas consisted of 128 students’ answer sheetsin social class XII academic year 2014/2015. The datas were analyzed by using several formulas of validity, reliability, level of difficulty, distinguishing powerand the use of IBM SPSS Statistics22 software and anates V4 software. The results showed that 22 questions (55%) were valid and 18 questions (45%) were invalid. The reliability of items was quite good where the reliability coefficient value more than rtabel was 0.558 based on three formulas which were Anova Hoyt, Cronbach alpha and IBM SPSS Statistics 22. The difficulty level of items was not good because the items balances including easy, medium and difficult were not proportional, the proportional balance was 3-5-2 or 3-4-3. The distinguishing power of items showed that 1 item (2.50%) was very good, 9 items (22.50%) were good, 10 items (25%) were moderate, 14 items (35%) were less good and 6 items (15%) were bad. In addition to the above results, this study also resulted a program shape to facilitate the calculation of item analysis. The program calculations are the validity index analysis, reliability, level of difficulty and distinguishing power of test instrument.
PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM SOLVIN GUNTUK MENGUKUR TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA Bambang Sri Anggoro
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.028 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.25

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan tingkat berpikir kreatif matematis siswa MAN 1 Pesisir Barat dan hasil belajar yang kurang optimal, dan masih banyak guru yang menerapkan pembelajaran yang konvensional dan juga lemahnya penggunaan bahasa pada buku matematika serta ilustrasi yang tidak komunikatif dan interaktifsehingga tidak berhasil menyampaikan pesan inti buku.Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dikembangkan pembelajaran matematika yang dapat memberikan keleluasaan peserta didik untuk belajar berpikir secara aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi, salah satunya pembelajaran dengan menggunakan modul.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan modul matematika dengan strategiproblem solvinguntuk mengukur tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas XI MA pada materi statistika. Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian pengembangan modul dengan beberapa tahap yaitu tahap analisis produk yang akan dikembangankan, tahap pengembangan produk awal, tahap validasi ahli dan tahap uji coba dan revisi, pada tahap revisi yaitu memperbaiki modul yang belum memenuhi standar uji kelayakan modul, sesuai dengan ide dan saran dari para ahli.Dalam uji coba produk, pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan instrument tes dengan materi statistika, insrumen berbentuk essay tes kemampuan tingkat berpikir kreatif matematis siswa.Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data didapatkan hasil nilai belajar pre-testdengan nilai rata-rata 20,0645, sedangkan nilai belajar post-test memiliki rata-rata nilai 39,6774, dilihat dari nilai tersebut diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan selisih rata-rata kelas 19,6129. sehingga modul matematikadengan strategiproblemsolving dengan materi statistika dapat mengukur tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
PENGEMBANGAN SOAL BERPIKIR KRITIS UNTUK SISWA SMP KELAS VIII Syutharidho Syutharidho; Rosida Rakhmawati
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.029 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.45

Abstract

Mempertimbangkan hal yang merupakan tujuan dari pembelajaran matematika yaitu berpikir kritis dan kreatif (Karso, 2005), maka dirasa perlu untuk mengembangkan soal berpikir krtis sebagai salah satu langkah membiasakan siswa untuk berpikir krtis dan menjadikan dasar berpikir bahwasanya seorang guru harus mendominasi soal matematika dengan tipe soal berpikir kritis sebagai langkah untuk menciptakan efektivitas dan kebermaknaan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal berpikir kritis yang valid dan praktis kemudian untuk mengetahui efek potensial terhadap hasil belajar siswa. Fokus dari penelitian ini adalah pengembangan soal sesuai dengan prosedur development research yang melalui empat tahapan yaitu self evaluation, expert review dan one-to-one, small group, dan field test. Penelitian ini menghasilkan tiga prototipe. Prototipe pertama adalah hasil dari desain pada tahap self evaluation, kemudian hasil revisi dari uji expert review dan one-to-one dihasilkan prototipe kedua, dan hasil revisi dari kegiatan small group dinamakan prototipe ketiga dan dijadikan sebagai prototipe akhir. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes dan analisis dokumentasi jawaban siswa.
EVALUASI CSE-UCLA PADA STUDI PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA Siska Andriani
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.066 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.46

Abstract

tandar proses merupakan salah satu standar nasional yang mengatur perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran. Pelaksanaan standar proses yang terjadi di lapangan belum terlihat keterlaksanaannya. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh deskripsi keterlaksanaan standar proses pada proses pembelajaran matematika menggunakan analisis CSE-UCLA di SMP Negeri Satu Atap Lerep. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan evaluatif. Sumber data utama adalah guru matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji credibility (triangulasi dan kecukupan bahan referensi), uji transferability, dan uji dependability.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika di SMP Negeri Satu Atap Lerep sudah mengikuti standar proses. Implementasi standar proses dengan analisis CSE-UCLA menunjukkan bahwa standar proses dilaksanakan melalui tahap  perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil dan dampak. Dampak yang muncul pembelajaran yang terjadi tidak maksimal. Selain itu, banyak faktor yang mempengaruhi implementasi standar proses pada pembelajaran matematika di SMP Negeri Satu Atap Lerep. Faktor-faktor tersebut berupa faktor pendukung dan faktor penghambat.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SESUAI DENGAN GAYA KOGNITIF DAN GENDER Dona Dinda Pratiwi
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.35 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.28

Abstract

SMPN 1 Batanghariin the second semester of the academic year 2012/2013.  They were two students who had field dependence cognitive style and two students who had field independence cognitive style. The subjects were taken by using the purposive sampling technique. The data of this research were gathered through think aloud method. The data were then analyzed by using the technique with the procedureas follows: (1) the data were classified on the basis of the indicators of mathematical communication after the data had been obtained from the first and the second collections; (2) the data were presented in table form; and (3) the conclusions were drawn. The validity of the data was conducted by using time triangulation. The result of this research were analyzed by using constant comparison in which subject in i (i= 1, 2) with the j (j= 1, 2) cognitive style which was already valid as well compared with subject in k (k= 1, 2) with the the j (j= 1, 2) cognitive style which was already valid as well. The equal ability of mathematical communication was made the main finding wheares the different ability of mathematical communication was made the other finding. The result of this research valid because of the dependability proved. The ability of mathematical communication of the students with the field dependence cognitive style is different from that of those with the field independence cognitive style. The students with the field dependence cognitive style can communicate the ideas in written way well but they have difficulties in communicating ideas in spoken way as well as inclination to receive information without reorganizing it in such a way that the problem-solving ideas presented cannot reveal the actual problem solution. Meanwhile, the students with the field independence cognitive style can communicate the ideas well in both spoken and written ways and process as well as reorganize information in such a way that the problem-solving ideas presented can reveal the actual problem solution.
ANALISIS MATERI VOLUME BENDA PUTAR PADA APLIKASI CARA KERJA PISTON DI MESIN KENDARAAN RODA DUA Pandri Ferdias; Eka Anis Savitri
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.51 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.47

Abstract

Piston adalah komponen yang sangat penting bagi mesin kendaraan, baik kendaraan roda empat atau kendaraan roda dua. Piston adalah alat yang digunakan untuk membantu pergerakan mesin, piston yang digunakan adalah piston silinder. Penelitian ini hanya menganalisa cara kerja piston pada mesin kendaraan roda dua yaitu motor bensin empat langkah. Cara kerja motor bensin empat langkah yang pertama adalah langkah hisap yaitu piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) untuk menghisap bahan bakar (campuran bensin dan udara) masuk ke dalam ruang bakar, yang kedua adalah langkah kompresi yaitu piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA)  untuk menaikkan tekanan bensin dan udara agar diperoleh tekanan pembakaran yang cukup tinggi, yang ketiga adalah langkah kerja yaitu piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) untuk meneruskan gaya tekanan hasil pembakaran sehingga dapat dipakai sebagai tenaga penggerak, yang keempat adalah langkah buang yaitu piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) untuk membuang gas-gas hasil pembakaran keluar ruang pembakaran. Keempat hal tersebut terjadi dalam satu kerja proses motor bensin yang disebut juga satu siklus. Pada motor bensin, piston adalah alat yang melakukan ke- empat hal tersebut  dengan cara piston bergerak naik turun didalam sebuah ruang bakar untuk menghasilkan tenaga. Untuk mengetahui besar cc (centimeter cubic) dari sebuah volume ruang bakar kendaraan adalah dengan menggunakan rumus volume benda putar yaitu , didapatkan hasil yaitu 35 satuan volume, yang didalamnya terdapat konsep Integral tertentu dengan menggunakan Teorema Dasar Kalkulus, serta dengan menggunakan definisi fungsi, ukuran diameter tabung terdapat pada Buku Pedoman Reparasi Honda Revo 110, sedangkan tinggi tabung diukur secara nyata dengan mengguanakan jangka sorong.. Tinggi tabung disubstitusikan sebagai batas Integral dan jari-jari tabung disubstitusikan sebagai . Jadi, semakin besar volume dari sebuah ruang bakar mesin kendaraan, maka semakin besar pula tenaga yang dihasilkan oleh piston, sehingga bahan bakar yang diperlukan juga semakin besar.
PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS GEOGEBRA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) Nanang Supriadi
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.528 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.20

Abstract

Geometri sebagai salah satu bidang kajian dalam materi matematika sekolah memperoleh porsi yang besar untuk dipelajari oleh siswa di sekolah. Dari distribusi penyebaran standar kompetensi untuk satuan pendidikan SMP, materi geometri mendapatkan porsi yang paling besar (41%) dibandingkan dengan materi lain seperti aljabar (29%), bilangan (18%), serta statistika dan peluang (12%). Namun demikian, penguasaan siswa dalam memahami konsep geometri masih rendah dan perlu ditingkatkan.Pengajaran geometri di sekolah diharapkan memberikan suatu sikap dan kebiasaan sistematik bagi siswa untuk bisa memberikan gambaran tentang hubungan-hubungan di antara bangun-bangun geometri serta penggolongan-penggolongan di antara bangun-bangun tersebut, untuk itu agar dalam pembelajaran geometri siswa dapat memvisualisasikan, menggambarkan, serta memperbandingkan bangun-bangun geometri dalam berbagai posisi, sehingga siswa dapat memahaminya dibutuhkan sebuah model pembelajaran berbasis software komputer dynamic geometry software yaitu GeoGebra. Dengan bantuan software ini siswa lebih memahami konsep-konsep dalam geometri. Pertimbangan tentang penggunaan dynamic geometry software seperti GeoGebra dalam pembelajaran matematika, khususnya geometri, diantaranya memungkinkan siswa untuk aktif dalam membangun pemahaman geometri.Pembelajaran geometri berbasis GeoGebra pada proses pembelajaran terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, selaian itu sikap kritis dan kreatif selama pembelajaran ditunjukkan siswa. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat pembelajaran geometri berbasis GeoGebra berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah mengalami peningkatan kemampuan komunikasi matematis lebih baik dibandingkan hasil sebelumnya.
PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI POLYA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT TIPE CLIMBER Rany Widyastuti
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.213 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.48

Abstract

Proses berpikir merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang dalam mengingat kembali pengetahuan yang sudah tersimpan di dalam memorinya untuk suatu saat dipergunakan dalam menerima informasi, mengolah, dan menyimpulkan sesuatu. Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah masalah matematika berbeda setiap individunya, salah satu faktornya adalah Adversity Quotient (AQ). AQ merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan suatu permasalahan. AQ terdiri dari 3 tipe, yaitu climber, camper, dan quitter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) tipe climber. Penyeleaian masalah matematika dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah Polya.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik angket dan wawancara berbasis tugas. Teknik keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi waktu dan menggunakan bahan referensi. Teknik analisis data yang digunakan adalah konsep Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa climber melakukan proses berpikir asimilasi pada tahap memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan, dan memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh.
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D DI TINJAU DARI KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA Fredi Ganda Putra
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.747 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1)manakah yang memberikanprestasi belajar lebih baik antara siswa yang dikenakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan Cabri 3D, TGT, dan pembelajaran langsung; (2) manakah yang mempunyaiprestasi belajar lebih baik antara siswa yang memiliki kemampuan koneksi matematika kategori tinggi, sedang, atau rendah; (3) Pada masing-masing kategori kemampuan koneksi matematika, manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik antara siswa dikenakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan Cabri 3D, TGT, dan pembelajaran langsung, dan (4) Pada masing-masing kategori model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik antara siswa dengan kemampuan koneksi matematika kategori tinggi, sedang, atau rendah.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 3 × 3. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP di Kota Metro Tahun Pelajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas 278 peserta didik dengan rincian 90 siswa pada kelompok model TGT berbantuan Cabri 3D, 95 siswa pada kelompok model pembelajaran TGT, dan 93 siswa pada kelompok model pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan mkoneksi matematika dan tes prestasi belajar. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.Hasil penelitian ini adalah:1) Model pembelajaran TGT berbantuan Cabri 3D menghasilkan prestasi belajar lebih baik dibandingkan model pembelajaran TGT dan model pembelajaran langsung, serta model pembelajaran TGT menghasilkan prestasi lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. 2) Siswa dengankemampuan koneksi matematis kategori tinggi dan siswa dengan kemampuan koneksi matematis kategori sedang mempunyai prestasi belajar yang sama, sementara keduanyamempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa dengankemampuan koneksi matematis kategori rendah. 3) Pada masing-masing tipe kemampuan koneksi matematis (tinggi, sedang, dan rendah), penerapan model pembelajaran TGT berbantuan Cabri 3D menghasilkan prestasi belajar lebih baik dibandingkan model pembelajaran TGT dan model pembelajaran langsung, serta model pembelajaran TGTmenghasilkan prestasi lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. 4) Pada masing-masing model pembelajaran (TGT berbantuan Cabri 3D, TGT,dan langsung), siswa dengankemampuan koneksi matematis kategori tinggi dan siswa dengan kemampuan koneksi matematis kategori sedang mempunyai prestasi belajar yang sama, sementara keduanyamempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa dengankemampuan koneksi matematis kategori rendah.
BRAIN-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIS SISWA Iwan Kuswidi
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2015): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.356 KB) | DOI: 10.24042/ajpm.v6i2.49

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian teori yang menelaah, menganalisis dan menyimpulkan literatur-literatur dan penelitian-penelitian terdahulu tentang brain-based learning yang dikembangkan dengan mempertimbangkan cara kerja otak. Kemudian membahas dan mengkaji tentang kemampuan literasi matematis siswa yang merupakan kemampuan siswa untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan atau memperkirakan fenomena/kejadian. Lebih lanjut kemudian membahas bagaimana keterkaitan brain-based learning dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa.)

Page 1 of 2 | Total Record : 12